Cikal bakal lembaga pendidikan Islam ini adalah hanya sebuah rumah kecil tempat tinggal dari Tgk. Nasrun, S.Pd.I al-hafizh bersama keluarga dan beberapa orang santri dari keluarga yang berstatus kurang mampu dan anak yatim yang tinggal dalam satu bangunan, pada tahap awal beliau memulai berkonsentrasi mengajarkan hafalan al-Qur’an dan menggembleng keluarga dan tetangga dekat agar paham terhadap tuntunan hukum dan ritual ibadah dalam agama Islam.
Selanjutnya demi perkembangan lembaga ini, Tgk. Nasrun, S.Pd.I alhafizh bersama sang istri Nyai. Kasmiwati, Amd.Kep dan keluarga mendirikanlah sebuah Lembaga dan Pesantren yang di berinama Yanbu’ul Huffazh yang yang berasal dari kata yanbu’ yang berarti sumber dan al-huffazh yang berarti para penghafal al-qur’an, Jadi lembaga ini mempelajari ilmu agama islam yang pada tahap awal berkonsentrasi pada hafalan al-qur’an.
Dalam kenyataanya dipesantren ini selain hafalan al-qur’an juga mengajarkan berbagai ilmu agama seperti fiqih, akhlak atau ilmu alat, nahwu sorof, tajwid, ibadah yaumiyah dan pelajaran keagamaan lainnya. Selain pelajaran pokok tersebut, pesantren tahfizh yanbu’ul huffazh berusaha mengembangkan bakat dan minat dari para santri dengan kegiatan ekstrakulikuler yang telah terpogram oleh pesantren. Ektrakulikuler tersebut seperti Badminton, Hadrah dan Shalawat Nabi, berkebun, komputer dll